Sarpras Badan Karantina Manggis Bali Harus Menjadi Perhatian Pemprov

17-12-2018 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI AA. Bagus Adhi Mahendra Putra Foto : Ica/mr

 

Anggota Komisi IV DPR RI AA. Bagus Adhi Mahendra Putra mendorong Pemerintah Provinsi Bali untuk memperhatikan peningkatan anggaran untuk sarana dan prasarana badan karantina manggis di Provinsi Bali. Bagus menjelaskan, mengingat saat ini tuntutan zaman semakin modern, maka peralatan yang digunakan juga harus mengikuti arus modernisasi.

 

“Akan tetapi, selain dengan dukungan sarana dan prasarana yang canggih tersebut, yang paling penting adalah higienis. Sehingga ada kepastian dan keyakinan dari pasar bahwa manggis dari Indonesia, khususnya dari Bali ini higienis, sehingga kepercayaan dari pasar dapat meningkat,” kata Bagus saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI mengunjungi PT. Narendra Mandara Sukses, di Bali, Jumat (14/12/2018).

 

Legislator dapil Bali ini berharap, dengan peningkatan sarpras, badan karantina ini dapat menjadi seperti slogannya yaitu Tangguh dan Terpercaya. Karena, badan karantina merupakan kunci dasar dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia. “Selain itu, jika badan karantina kita kuat, maka bargaining position kita juga kuat, niscaya petani kita juga dapat lebih sejahtera,” tandas legislator Partai Golkar itu.

 

Hal senada diungkapkan oleh Anggota Komisi IV DPR RI I Made Urip. Ia berharap buah manggis ini dapat meningkatkan pangsa pasarnya, baik dari dalam maupun luar negeri. “Yang perlu dilakukan adalah pemberdayaan petani manggis, yaitu bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan produksi manggis yang berkualitas,” imbuh legislator PDI-Perjuangan ini.

 

Selain itu, Made menyebutkan bahwa hal lain yang perlu dilakukan adalah penguatan modal bagi para petani manggis agar dapat difasilitasi oleh Pemprov Bali. Selanjutnya, kawasan manggis ini juga perlu diperluas, mengingat selama ini kawasan untuk penanaman manggis masih sangat kurang. Saat ini hanya ada di Tabanan, Buleleng, dan Badung Utara.

 

Terakhir, legislator dapil Bali ini menjelaskan bahwa perlu kesinambungan dari ekspor itu sendiri. "Artinya, ekspor dapat berjalan semestinya sesuai dengan kebutuhan pangsa pasar," tutup Made usai mengikuti kunjungan ke PT. Narendra Mandara Sukses. (ica/sf)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...